Selasa, Agustus 24, 2010

Makna Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Bulan ini merupakan bulan yang penuh sejarah bagi bangsa Indonesia. Bulan yang penuh dengan perjuangan yang membawa bangsa kita bebas dari penjajahan. Bulan yang menjadikan kita semua belajar sejarah kemerdekaan Republik Indonesia di sekolah. bulan yang biasanya paling banyak diadakan kegiatan-kegiatan tahunan bagi rakyat indonesia. Tapi di sebalik semuanya itu, sadarkah kita akan makna dari kemerdekaan dan pengorbanan para pahlawan yang sudah berjuang demi meraih kemerdekaan Republik Indonesia...?

Postingan kali ini sedikit merenungkan APA YANG SUDAH KITA PERJUANGKAN SELAMA INI BUAT BANGSA. Bukannya sok-sok'an ingin menjadi pahlawan kesiangan atau ingin menyaingi para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan RI. kita hanya ingin sedikit mengajak teman-teman sekalian untuk merenung seraya mengingat jasa-jasa para pahlawan kita yang telah bersusah payah memperjuangkan kemerdekaan kita.

"Bagaikan kacang yang lupa dengan kulitnya", mungkin ini lebih tepat di berikan kepada kita yang selama ini tidak sadar akan kebahagiaan yang kita rasakan. Padahal semuanya itu kita rasakan diatas perjuangan dan penderitaan para pahlawan berjuang tanpa memikirkan jiwa, raga, harta bahkan keluarga mereka. "Merdeka atau Mati", selogan yang menaikkan bulu kuduk kita dan memberikan semangat pantang menyerah ketika kita menyerukannya. Sungguh selogan yang ketika di serukan memberikan semangat tidak takut mati untuk mengorbankan jiwa dan raga demi mempertahankan bumi pertiwi dari para penjajah yang tidak berprikemanusiaan.

Jangankan mengangkat senjata untuk berjuang membela bangsa, mempertahankan kemerdekaan saja rasanya "Jauh panggang dari Api". Tidak banyak yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan kemerdekaan ini. Hanya berdoa dan berteri makasih atas kemerdekaan yang telah diberikan kepada kita, sehingga kita bisa merasakan kemerdekaan seperti sekarang ini, walaupun pada kenyataannya sosial, ekonomi, budaya, politik dan lain-lain dinegara kita masih dijajah.

Yang bisa kita lakukan akan kita lakukan. Dan beberapa profesi serta kegiatan telah dilakukan walaupun belum begitu maksimal. Setidaknya sudah kita tunjukkan kepada bangsa sebagai salah satu ucapan terimakasih kita kepada bangsa dalam meneruskan dan mempertahankan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pejuang. Dan semoga kita dapat terus mempertahankan semangat para pejuang untuk membangun bangsa ini dengan segala kemampuan dan tentunya dengan ilmu yang sudah kita dapatkan. Terima kasih atas perjuanganmu... Semoga mendapatkan posisi yang layak di samping-Nya...
Sabtu, Agustus 21, 2010

MARHABAN YA RAMADHAN


Seluruh umat Islam kini menyerukan 'Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan", selamat datang Ramadhan, Selamat datang Ramadhan. Di masjid-masjid, musholla, koran-koran, stasiun televisi dan radio dan berbagai mailing list, ungkapan selamat datang Ramadhan tampil dengan berbagai ekpresi yang variatif.

Setiap media telah siap dengan dengan sederet agendanya masing-masing. Ada rasa gembira, ke-khusyu'-an, harapan, semangat dan nuansa spiritualitas lainnya yang sarat makna untuk diekpresikan. Itulah Ramadhan, bulan yang tahun lalu kita lepas kepergiannya dengan linangan air mata, kini datang kembali.

Sejumlah nilai-nilai dan hikmah-hikmah yang terkandung dalam ibadah puasa pun marak dikaji dan kembangkan. Ada nilai sosial, perdamaian, kemanusiaan, semangat gotong royong, solidaritas, kebersamaan, persahabatan dan semangat prularisme. Ada pula manfaat lahiriah seperti: pemulihan kesehatan (terutama perncernaan dan metabolisme), peningkatan intelektual, kemesraan dan keharmonisan keluarga, kasih sayang, pengelolaan hawa nafsu dan penyempurnaan nilai kepribadian lainnya. Ada lagi aspek spiritualitas: puasa untuk peningkatan kecerdasan spiritual, ketaqwaan dan penjernihan hati nurani dalam berdialog dengan al-Khaliq. Semuanya adalah nilai-nilai positif yang terkandung dalam puasa yang selayaknya tidak hanya kita pahami sebagai wacana yang memenuhi intelektualitas kita, namun menuntut implementasi dan penghayatan dalam setiap aspek kehidupan kita.

Yang juga penting dalam menyambut bulan Ramadhan tentunya adalah bagaimana kita merancang langkah strategis dalam mengisinya agar mampu memproduksi nilai-nilai positif dan hikmah yang dikandungnya. Jadi, bukan hanya melulu mikir menu untuk berbuka puasa dan sahur saja. Namun, kita sangat perlu menyusun menu rohani dan ibadah kita. Kalau direnungkan, menu buka dan sahur bahkan sering lebih istemawa (baca: mewah) dibanding dengan makanan keseharian kita. Tentunya, kita harus menyusun menu ibadah di bulan suci ini dengan kualitas yang lebih baik dan daripada hari-hari biasa. Dengan begitu kita benar-benar dapat merayakan kegemilangan bulan kemenangan ini dengan lebih mumpuni.

Ramadhan adalah bulan penyemangat. Bulan yang mengisi kembali baterai jiwa setiap muslim. Ramadhan sebagai 'Shahrul Ibadah' harus kita maknai dengan semangat pengamalan ibadah yang sempurna. Ramadhan sebagai 'Shahrul Fath' (bulan kemenangan) harus kita maknai dengan memenangkan kebaikan atas segala keburukan. Ramadhan sebagai "Shahrul Huda" (bulan petunjuk) harus kita implementasikan dengan semangat mengajak kepada jalan yang benar, kepada ajaran Al-Qur'an dan ajaran Nabi Muhammad Saw. Ramadhan sebagai "Shahrus-Salam" harus kita maknai dengan mempromosikan perdamaian dan keteduhan. Ramadhan sebagai 'Shahrul-Jihad" (bulan perjuangan) harus kita realisasikan dengan perjuangan menentang kedzaliman dan ketidakadilan di muka bumi ini. Ramadhan sebagai "Shahrul Maghfirah" harus kita hiasi dengan meminta dan memberiakan ampunan.

Dengan mempersiapkan dan memprogram aktifitas kita selama bulan Ramadhan ini, insya Allah akan menghasilkan kebahagiaan. Kebahagiaan akan terasa istimewa manakala melalui perjuangan dan jerih payah. Semakin berat dan serius usaha kita meraih kabahagiaan, maka semakin nikmat kebahagiaan itu kita rasakan. Itulah yang dijelaskan dalam sebuah hadist Nabi bahwa orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan.

Pertama yaitu kebahagiaan ketika ia "Ifthar" (berbuka). Ini artinya kebahagiaan yang duniawi, yang didapatkannya ketika terpenuhinya keinginan dan kebutuhan jasmani yang sebelumnya telah dikekangnya, maupun kabahagiaan rohani karena terobatinya kehausan sipritualitas dengan siraman-siraman ritualnya dan amal sholehnya.

Kedua, adalah kebahagiaan ketika bertemu dengan Tuhannya. Inilah kebahagian ukhrawi yang didapatkannya pada saat pertemuannya yang hakiki dengan al-Khaliq. Kebahagiaan yang merupakan puncak dari setiap kebahagiaan yang ada.

Akhirnya, hikmah-hikmah puasa dan keutamaan-keutaman Ramadhan di atas, dapat kita jadikan media untuk bermuhasabah dan menilai kualitas puasa kita. Hikmah-hikmah puasa dan Ramadhan yang sedemikian banyak dan mutidimensional, mengartikan bahwa ibadah puasa juga multidimensional. Begitu banyak aspek-aspek ibadah puasa yang harus diamalkan agar puasa kita benar-benar berkualitas dan mampu menghasilkan nilai-nilai positif yang dikandungnya. Seorang ulama sufi berkata "Puasa yang paling ringan adalah meninggalkan makan dan minum". Ini berarti di sana masih banyak puasa-puasa yang tidak sekedar beroleh dengan jalan makan dan minum selama sehari penuh, melainkan 'puasa' lain yang bersifat batiniah.

Semoga dengan mempersiapkan diri kita secara baik dan merencanakan aktifitas dan ibadah-ibadah dengan ihlas, serta berniat "liwajhillah wa limardlatillah", karena Allah dan karena mencari ridha Allah, kita mendapatkan kedua kebahagiaan tersebut, yaitu "sa'adatud-daarain" kebahagiaan dunia dan akherat. Semoga kita bisa mengisi Ramadhan tidak hanya dengan kuantitas harinya, namun lebih dari pada itu kita juga memperhatikan kualitas puasa kita.



ARTIKEL: Muhammad Niam
Senin, Agustus 16, 2010

apa kbar smua..

hagh.. dah lama juga yagh ga posting di blog..
dah 3 bulan juga ga exsis diblog.. huuffft..
karna ksibukan kerja yg trlalu padat, ampek ga sempat buat tulisan lagi diblog.. (cieee.. narsis banget gua keq orang super sibuk aja..)

kangen sih pngen buat postingan lagi., tapi mungkin sekarang blom bisa., ntar aja deh klw wktu dah agak luang, dan mood yg bagus baru mulai buat tulisan lagi..

harap mklum aja deh., lagi pula blog gua lagi dalam perbaikan, gonta ganti template mulu & blom sempurna masih ada yg harus diperbaiki.. hehehehe....

jadi tuk sekarang nikmati aja tulisan yg ada sekarang yagh.. hehehe...



salam

ino anak lanksa